BeritaAzam.com, Pekanbaru – Dunia medsos di Riau heboh. Pasalnya beredar kabar adanya dugaan tindakan asusila terjadi di salah satu kampus islam di Provinsi Riau. Tindakan asusila itu dialami oleh seorang mahasiswa dari Pulau Jawa yang tengah menjalani program pertukaran mahasiswa di Riau. Tindakan itu berupa dugaan sodomi yang belum tahu pasti pelakunya.
Atas isu tersebut, salahs satu kampus islam di Riau yakni Universitas Islam Riau (UIR) langsung melakukan investigasi informasi tentang pelecehan seksual yang diduga dilakukan mahasiswanya.
Berawal dari cuitan akun twitter @mizzani_gsp yang menuliskan kisah sodomi yang dilakukan 2 mahasiswa kampus islam di Riau dan tweet tersebut menjadi viral.
Dari info yang beredar menyebut korban pelecehan sesama jenis itu adalah mahasiswa dari perguruan tinggi Islam di Jakarta yang sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di UIR.
Menanggapi isu tersebut, Humas UIR Harry Setiawan menyatakan rektornya langsung merespons kabar yang beredar di media sosial itu dengan langkah tegas.
“Rektor UIR telah memerintahkan tim satgas penanganan kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi untuk bergerak melakukan investigasi dan menemukan fakta kebenaran terkait informasi tersebut,” kata Harry, Kamis, 27 Oktober 2022 malam.
Harry memastikan UIR tidak menoleransi tindakan asusila. Oleh karena itu, rektorat rektorat UIR akan menggelar rapat internal untuk membahas kasus itu.
“Besok kami rapat dengan tim satgas untuk mengidentifikasi kasus tersebut,” katanya.
Kabar soal perundungan di UIR itu beredar santer di Twitter.
Sebuah akun di situs microblogging itu menyatakan mahasiswa dari Jakarta yang mengikuti program pertukaran mahasiswa di sebuah kampus Islam di Riau telah menjadi korban sodomi.
Akun itu mengungkapkan pelaku sodomi itu adalah dua mahasiswa. Adapun lokasi kejadiannya di asrama kampus.*
Sumber :JPNN.com