BeritaAzam.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan), menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terlibat dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (25/10/2023) pukul 09.00 WIB. Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Polhukam Mahfud Md, KSP Moeldoko, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Seskab Pramono Anung, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, hingga Wamenlu Pahala Mansury.
Pelantikan dimulai dengan pembacaan Keppres dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah para menteri. Berikut ini bunyi sumpah yang diucapkan:
“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sejujurnya demi berbakti kepada bangsa dan negara. Saya akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan rasa tanggung jawab penuh,” ucap Jokowi saat mendiktekan sumpah jabatan.
Profil Amran
Amran sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode 2014-2019. Ia lahir di Bone pada tanggal 27 April 1968. Amran merupakan sarjana pertanian dari Universitas Hasanuddin. Selain itu, ia juga menyelesaikan gelar magister (pascasarjana) di bidang Pertanian di Universitas Hasanuddin pada tahun 2002-2023 dan meraih gelar doktor Ilmu Pertanian dari Universitas Hasanuddin pada tahun 2008-2012.
Latar belakang pendidikan dan pengalaman inilah yang membantu Amran Sulaiman meraih jabatan Menteri Pertanian pada periode 2014-2019. Namun, pada periode berikutnya, Jokowi memilih Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian. SYL kemudian mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah terlibat dalam kasus yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengalaman Amran dalam Memimpin Perusahaan
Sebelum terjun ke dunia politik dan pemerintahan, Amran bekerja di PTPNXIV dan juga menjadi seorang dosen di Universitas Hasanuddin. Perjalanan karirnya menjadikan Amran Sulaiman seorang pengusaha sukses.
Amran dikenal sebagai Direktur dan Pendiri Tiran Group. Kesuksesan bisnisnya juga didukung oleh istri, yaitu Martati, dan empat anak mereka.
Tiran Group memiliki berbagai unit bisnis, seperti PT Tiran Indonesia (perusahaan tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan kelapa sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (tambang emas dan timah hitam), dan PT Tiran Mineral (tambang nikel).
Selain itu, terdapat PT Amrul Nadin (SPBU percontohan di Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), dan PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).
Amran Sulaiman kini memegang tanggung jawab sebagai Menteri Pertanian dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan pertanian di Indonesia.*