BeritaAzam.com, Kampar – Sebagai bagian dari komitmen mendukung Low Carbon Initiative dan edukasi energi, PT APG Westkampar Indonesia (APGWI) bersama SKK Migas menggelar kegiatan sosialisasi industri hulu migas dan penanaman pohon di SMKN 1 Huta Raja Tinggi dan SMAN 2 Koto Kampar Hulu pada 23–25 April 2025.
Kegiatan ini melibatkan total 160 siswa, terdiri dari 100 siswa SMKN 1 Huta Raja Tinggi dan 60 siswa SMAN 2 Koto Kampar Hulu. Acara diawali dengan penanaman pohon secara simbolis di halaman sekolah. APGWI menyerahkan total 120 bibit pohon untuk ditanam, sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Head of External Relation APGWI, Doly Argado Simbolon, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. “Ini adalah bagian dari dukungan kami terhadap program Low Carbon Initiative. Pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat menjadi paru-paru dunia dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada siswa tentang industri hulu migas. “Kami ingin siswa memahami arah karier dan pendidikan yang dapat mereka tempuh di masa depan. Siapa tahu, generasi pengelola migas berikutnya lahir dari sini,” tambah Doly.
Para siswa antusias mengikuti pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber, di antaranya Safitri Andani dari SKK Migas Sumbagut, Ir. Hj. Fitrianti dari Migas Center UIR, serta Camat Huta Raja Tinggi, Lanri Pardomuan. Kegiatan ditutup dengan sesi permainan Kahoot sebagai evaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.
Wakil Kepala SMAN 2 Koto Kampar Hulu, Amza Baharuddin, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami yang awam jadi mendapat wawasan baru tentang migas. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dengan konsep yang semakin menarik,” ujarnya.
Salah satu siswa juga menyampaikan kesan positifnya, “Saya sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan banyak pengetahuan baru.”
Kegiatan di SMKN 1 Huta Raja Tinggi turut dimeriahkan dengan tari persembahan Manor Tor dan dihadiri oleh Kepala Desa Pir Trans Sosa 2 serta jajaran sekolah. Sebanyak 50 batang pohon juga ditanam sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Melalui kegiatan ini, APGWI juga memperkenalkan diri sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengelola Blok West Kampar, yang wilayah kerjanya melintasi tiga kabupaten dan dua provinsi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin memahami keberadaan dan operasional APGWI di wilayah mereka,” tutup Doly.*