Diuji oleh Dirjen Migas ESDM, Seleksi Program Beasiswa S2 Luar Negeri PHR Berlangsung dengan Profesionalisme

Seorang peserta tengah mempresentasikan proposal tentang pemikiran dan gagasan komprehensif dalam mendukung operasi migas di hadapan dewan juri di Aula Pertemuan PHR di Rumbai, Pekanbaru, Senin (3/7). Turut hadir juri tamu Dirjen Migas Kementerian ESDM Prof. Ir Tutuka Ariadji secara daring. Foto: Ist

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Proses seleksi Program Beasiswa S2 ke Amerika Serikat (AS) oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mencapai tahap seleksi wawancara ke-II. Sembilan putra-putri terbaik dari Riau yang berhasil melanjutkan ke tahap ini mempresentasikan proposal mengenai pemikiran dan gagasan komprehensif dalam mendukung operasi migas di hadapan dewan juri di Aula Pertemuan PHR di Rumbai, Pekanbaru, pada hari Senin (3/7/2023).

Proses seleksi wawancara tahap ke-II berlangsung secara ketat dengan melibatkan dewan juri profesional, termasuk Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Prof. Ir. Tutuka Ariadji, Msc., Pj.D., IPU, sebagai juri tamu.

Sebagai seorang Doktor Teknik Perminyakan lulusan Texas A&M University Amerika Serikat, Prof. Tutuka memberikan apresiasi terhadap Program Beasiswa Prestasi ini karena mendorong para pemuda asli Riau untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya.

“Beasiswa Prestasi ini memberikan kesempatan bagi pemuda asli Riau untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya, bahkan hingga ke Amerika Serikat. Saya yakin, lulusan dari program beasiswa ini akan menjadi agen pembangunan yang berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi, baik bagi Riau maupun Indonesia,” kata Tutuka dalam Seleksi Wawancara Lanjutan Beasiswa Prestasi PHR S2 yang dilakukan secara daring.

Prof. Tutuka bertindak sebagai juri bersama Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashudi S Asngari, yang juga berpartisipasi dalam seleksi secara daring. Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Rudy Sayoga Gautama, IPU, Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo, Corporate Secretary Rudi Ariffianto, dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Riau, Arden Simeru, juga hadir dalam sesi tersebut.

Para peserta menyampaikan proposal yang berisi pemikiran mereka mengenai operasi migas dengan jelas sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Prof. Tutuka dan juri lainnya memberikan respon serius terhadap setiap proposal yang disampaikan. Dewan juri juga memberikan masukan yang signifikan untuk memperbaiki gagasan yang dibawa oleh para peserta.

BACA JUGA:  Unilak Riau dan Universitas Dharmawangsa Sumatra Utara Teken Kesepakatan Kerjasama

Sebelumnya, setiap finalis telah mendapatkan pendampingan dan transfer pengetahuan dari para tenaga kerja PHR yang merupakan lulusan magister dan doktor di Amerika Serikat, mulai dari Senior Engineer, Senior Earth Science, Senior Analyst, hingga Manager External Communication & Stakeholder.

“Tujuannya adalah agar para finalis memahami kondisi lapangan kerja PHR dan memperoleh pengetahuan baru sehingga mini research mereka dapat secara langsung mendukung eksplorasi migas PHR,” ungkap Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto.

Salah satu peserta, Ari Destriyadi, mengapresiasi PT Pertamina Hulu Rokan yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi guna mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri. Ari menyatakan bahwa ia sangat menikmati setiap tahap yang telah dilaluinya hingga mencapai tahap wawancara ke-II ini.

“Saya menghargai panitia yang telah memberikan pelayanan terbaik hingga saat ini. Pengalaman ini benar-benar luar biasa bagi saya,” ujar Ari, yang merupakan lulusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara (USU).

Bunga Fitri Sartika, peserta lainnya, menyatakan bahwa mengikuti proses seleksi Beasiswa S2 ke Amerika Serikat dari PHR merupakan pengalaman baru dalam hidupnya. Menurutnya, proses seleksi beasiswa ini sangat kompetitif dan menantang, mengingat bahwa sejak awal banyak putra-putri terbaik dari Riau yang berpartisipasi.

“Ini merupakan program yang sangat baik bagi saya untuk mengembangkan diri dan juga bagi anak-anak Riau yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Memang tidak mudah untuk mencapainya, tetapi saya merasa senang bisa mengikuti seluruh proses ini,” kata Bunga Fitri Sartika, lulusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mewakili Pemerintah Provinsi Riau, Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Arden Simeru, memberikan apresiasi kepada PT Pertamina Hulu Rokan karena memberikan kontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pemberian beasiswa luar negeri kepada putra-putri Riau. Menurutnya, hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mewujudkan Riau yang unggul dan berdaya saing.

BACA JUGA:  Hadiri Harlah Pancasila di Dumai, Rektor Unilak: Kita Punya Tanggung Jawab Menjaga Pancasila

Program Beasiswa S2 ke Amerika Serikat merupakan komitmen PT Pertamina Hulu Rokan dalam mengembangkan kualitas SDM di Provinsi Riau. Program ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial PHR dalam mendukung pencapaian Poin ke-4 dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Pendidikan berkualitas. “Harapannya, apa yang kami lakukan melalui program beasiswa ini akan membawa dampak positif yang luas bagi kemajuan Riau dan negara ini,” kata Rudi Ariffianto.

PHR bekerja sama dengan Pertamina Foundation (PF) untuk menyelenggarakan program Beasiswa Prestasi S2 khusus untuk putra-putri asal Riau. Program ini terbuka bagi 2 orang terbaik yang akan menempuh kuliah S2 jurusan Teknik Perminyakan atau yang biasa dikenal sebagai Petrotech di Amerika Serikat.

Antusiasme putra-putri Riau dalam mengikuti Program Beasiswa S2 PHR sangat tinggi sejak dibuka pada 8 Maret 2023. Beberapa tahapan seleksi telah dilakukan, mulai dari tahap administrasi pada 8-9 Juni 2023, Tes Potensi Akademik (TPA) yang terdiri dari tes verbal, numerik, logika, aritmatika, dan spasial pada 15 Juni 2023.

Peserta yang lolos seleksi TPA kemudian mengikuti seleksi wawancara tahap I dan membuat proposal dengan gagasan komprehensif untuk mendukung eksplorasi migas PHR. Pada seleksi wawancara tahap II yang dilaksanakan pada 3 Juli 2023, peserta mempresentasikan konsep pemikiran mereka di hadapan para ahli bidang migas, jajaran direksi PHR, dan utusan Dinas Pendidikan Riau.

Selanjutnya, pemenang akan mendapatkan pendampingan intensif untuk mempersiapkan diri dalam kuliah di universitas impian mereka di Amerika Serikat. Penerima Beasiswa Prestasi PHR S2 di Luar Negeri akan menjalani program studi magister dalam bidang Petrotech di Amerika Serikat. Secara umum, Petrotech merupakan jurusan kuliah yang terkait dengan industri minyak dan gas, dengan fokus pada eksplorasi, pengeboran, distribusi, dan ekonomi minyak, gas, dan energi bumi. Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang memiliki program studi Petrotech terbaik, di antaranya Universitas of Texas, Stanford University, Texas A&M University, Colorado School of Mines, dan Pennsylvania State University.

BACA JUGA:  RDMP Kilang Pertamina Dumai Lakukan Aksi Tanam 7800 Mangrove

Para pemenang beasiswa akan menerima berbagai manfaat, termasuk biaya pendaftaran universitas, biaya perjalanan, akomodasi, transportasi lokal, pelatihan bahasa, biaya visa, biaya pendidikan penuh (tuition fee), biaya hidup, biaya pendukung pendidikan, serta jaminan kesehatan dan asuransi.

PHR adalah satu-satunya anak perusahaan Pertamina yang menawarkan beasiswa internasional di tingkat pasca sarjana. Hal ini dilakukan untuk terus memajukan sumber daya manusia di wilayah operasinya. Dalam waktu dekat, PHR akan mengumumkan penerima Beasiswa Prestasi PHR untuk tingkat S1 dan S2.*