BeritaAzam.com, Jakarta – Gubernur Bali, I Wayan Koster, secara tegas menolak masuknya 10 ribu ton beras impor yang dibawa oleh Perum Bulog ke wilayahnya. Keputusan ini mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian dan Badan Pangan, Firman Soebagyo, yang berharap bahwa tindakan yang diambil oleh Gubernur Bali dapat diikuti oleh kepala daerah lain.
“Saya mendukung keberanian Gubernur Bali menolak masuknya beras impor ke wilayahnya dan saya berharap juga provinsi-provinsi lain atau kepala daerahnya memiliki keberanian untuk melakukan hal yang sama,” ujar Firman kepada wartawan pada Selasa, 23 Mei 2023.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengingatkan bahwa penolakan tersebut harus didasarkan pada keadaan wilayah yang memang sudah memiliki kecukupan pangan, seiring dengan prinsip UU Dasar yang menegaskan bahwa pangan harus tersedia oleh negara karena merupakan kebutuhan pokok dan hak asasi manusia.
“Jika memang sudah surplus dan berkecukupan, penolakan tetap harus dilakukan karena jika diterima, hal tersebut akan mengurangi semangat petani untuk terus bertani,” jelas Firman.
Firman juga menjelaskan bahwa semangat UU Pangan No. 18 tahun 2012 menekankan bahwa kebutuhan pangan harus disediakan dan mengedepankan produk dalam negeri, sehingga kebutuhan pangan pokok seperti beras harus berasal dari petani lokal dan bukan dari impor. Terlebih lagi, jika pemerintah daerah sudah menjamin keberadaan surplus seperti di Bali, tidak ada alasan lagi untuk mengimpor beras.
“Pemerintah seharusnya memahami semangat dan tujuan UU Pangan ini, dan tidak hanya mendistribusikan tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” tegas anggota Badan Legislasi DPR RI ini.
Oleh karena itu, Firman menyesalkan kurangnya koordinasi dalam hal ini dan merasa bahwa pemerintah terkesan bekerja secara mandiri tanpa koordinasi yang memadai.
“Saya juga menyayangkan jika Badan Pangan tidak sesuai dengan semangat dan amanat UU Pangan sebagai pelaksana UU tersebut, sehingga mereka harus membaca dan memahami UU Pangan dengan baik,” tandas legislator dapil Jateng III yang meliputi Pati, Rembang, dan Grobogan ini.*