Beritaazam, Dumai – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar gencarkan gerakan menanam cabai di Kota Dumai di halaman Kantor Camat Dumai Barat, Rabu, 31 Agustus 2022.
Gerakan menanam cabai yang digencarkan Gubri untuk seluruh wilayah Provinsi Riau ini merupakan upaya menekan inflasi di Negeri Lancang Kuning.
“Saya menghimbau seluruh masyarakat, mari kita manfaatkan lahan yang ada, pekarangan rumah kita untuk menanam cabai. Sehingga nanti kita bisa menekan harga cabai sekaligus menurunkan angka inflasi,” himbau Gubri di depan masyarakat Kota Dumai.
Turut hadir Walikota Dumai H Paisal, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Muhammad Nur, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau Syahfalefi, serta Ketua TP PKK Provinsi Riau Hj Misnarni Syamsuar dan didukung TNI/Polri secara simbolis melakukan penanaman bibit cabai.
Melambungnya harga cabai di atas Rp60 ribu per kilo telah menjadi momok bagi tingginya angka inflasi di Riau. Padahal ini tak perlu terjadi andai masyarakat Riau mau memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam cabai.
Gubri Syamsuar menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kebijakan nasional, sesuai hasil rapat secara virtual bersama Presiden RI untuk pengendalian inflasi di setiap daerah. Terutama daerah-daerah yang inflasinya di atas 5 persen.
“Hari ini kita bisa silaturahim sekaligus menyampaikan tugas nasional yang harus kami laksanakan bersama pak Walkota karena kira – kira dua minggu lalu kami diarahkan oleh Bapak Presiden tepatnya tanggal 18 Agustus lalu, semua Gubernur, Bupati, Walikota mengikuti rapat secara virtual. Rapat ini bersama tim pengendalian inflasi pusat bersama tim pengendali inflasi yang ada di semua Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia,” ungkapnya.
Dijelaskan Gubri, permasalahan ekonomi ini bukan hanya terjadi di Provinsi Riau saja. Tapi di banyak daerah di Indonesia, bahkan negara lain.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan Presiden RI ada sebanyak 60 negara yang terkena dampak krisis ekonomi. Ini juga tidak terlepas dari faktor Pandemi Covid-19.
“Krisis ekonomi, krisis energi juga, krisis pangan juga, jadi banyak krisisnya dan ini sebenarnya dampak dari covid-19,” jelasnya.
Oleh karena itu, dalam mengupayakan penekanan inflasi, Gubri menghimbau semua pihak agar bekerjasama terutama dalam mengatasi harga cabai yang tergolong tinggi.
“Untuk itu kami mengajak masyarakat agar bersama-sama bisa mempersiapkan kebutuhan pangan di daerah ini, khususnya cabai karena memang harga cabai yang tinggi mempengaruhi inflasi. Semua ini insya Allah bisa kita kendalikan berkat kerjasama, termasuk bersama TNI dan Polri. Kalau tak ada semangat kerjasama, main sorang – sorang (sendiri-sendiri) tidak akan selesai masalah ini,” sebut Gubri.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi, menerangkan kegiatan ini merupakan agenda kedua kali yang dilakukan Pemprov Riau dimana sebelumnya juga digelar di Kota Pekanbaru.
“Kami mengajak ASN, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani dan masyarakat pada umumnya untuk menanam cabai di pekarangan masing masing keluarga dan mengoptimalkan lahan pekarangan dalam memproduksi kebutuhan cabai untuk keluarga dan masyarakat. Nantinya ini dapat menjaga stabilan harga dan menekan laju inflasi,” pungkasnya.
Di tempat yang sama juga digelar kegiatan operasi pasar murah dan pasar tani yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk memfasilitasi pemasaran produk tani lokal di Kota Dumai. Pasar murah dan pasar tani diserbu masyarakat Kota Dumai.
“Kami sangat terbantu dengan pasar murah ini. Mohon pemerintah bisa mengadakan pasar murah ini sesering mungkin,” harap Vera, ibu rumah tangga yang mengaku sudah datang ke lokasi sejak pagi.(*)