Indonesia dan Tony Blair Institute for Global Change Berkolaborasi di Bidang Pemerintahan Digital

Keterangan foto dari kiri-kanan; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Kementerian RAPBN, Rini Widyantini, Asia Managing Director Tony Blair Institute for Global Change, Jalil Rasheed dan Indonesia Country Director, Tony Blair Institute for Global Change, Shuhaela Hakim.

BeritaAzam.com, Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mewakili Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani surat minat kerjasama (Letter of Intent/LoI) dengan Tony Blair Institute for Global Change (TBI) untuk menjajaki kolaborasi di bidang pemerintahan digital.

Pemerintah Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan anggota G20, mengutamakan pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan layanan publik. Hal ini dianggap sebagai salah satu prioritas utama pemerintah dalam upayanya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, hadir saat penandatanganan LoI oleh Sekretaris Kementerian PANRB, Rini Widyantini, dan Jalil Rasheed, Managing Director TBI Asia. Penandatanganan LoI ini dilakukan di kantor pusat TBI di London.

“Kami sangat senang dapat memulai kolaborasi baru dengan Tony Blair Institute for Global Change. Penandatanganan LoI hari ini membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam gelombang digitalisasi di Indonesia. Kami sangat antusias untuk melihat bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan layanan publik di negara ini,” ujar Menteri Anas, yang saat ini sedang melakukan kunjungan dinas ke Inggris dan Estonia.

“Astrid Dita, Kepala Bidang Teknologi di TBI Indonesia, menyatakan, “Teknologi harus menjadi pendorong perubahan positif. Tony Blair Institute siap untuk meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan dampak positif teknologi, terutama dalam konteks pemerintahan. Kami berharap dapat mendampingi Pemerintah Indonesia dalam perjalanan transformasi mereka untuk memberikan dampak besar yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas.”

Berdasarkan LoI tersebut, TBI akan mengeksplorasi potensi dukungan dalam pemerintahan digital dan administrasi pemerintahan.

Penandatanganan surat minat kerjasama ini terjadi dua bulan setelah Menteri Anas bertemu dengan Tony Blair, Ketua Eksekutif Tony Blair Institute for Global Change dan mantan Perdana Menteri Inggris (1997-2007).*

BACA JUGA:  Hadiri COP27 Mesir, Dosen FIA Unilak Tegaskan Peran Penting Akademisi Dalam Aksi Iklim