BeritaAzam.com, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen dan tetap fokus dalam upaya meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan. Meski bersamaan dengan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah, para pahlawan energi wilayah kerja (WK) Rokan terus bersiaga demi menjaga ketahanan energi nasional.
EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi mengatakan, sejumlah pekerja tetap berada di lapangan menjaga keandalan operasi agar berjalan lancar aman dan selamat. Loyalitas kerja dan dedikasi tinggi para pekerja menjadi nilai penting bagi PHR dalam mencapai target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari pada 2030.
“Inilah bentuk pengabdian para pekerja PHR bagi negara. PHR harus tetap berproduksi meski sejumlah pekerja harus berlebaran di daerah operasi. Dedikasi dan loyalitas para pekerja menjadi kunci keberhasilan PHR sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia saat ini,” kata Edwil Suzandi, Selasa (8/4/2024).
Dalam meningkatkan produksi, PHR telah melakukan sejumlah langkah statregis sejak alih kelola Blok Rokan. Seperti optimalisasi lapangan, ekspolrasi hingga pengembangan cadangan minyak baru untuk memastikan keberlanjutan produksi di masa depan.
Transformasi teknologi dan terobosan inovasi terus diciptakan putra-putri terbaik bangsa di PHR dalam meningkatkan produksi di tengah lapangan yang sudah menua (mature). Pengembangan sumur minyak non konvensional (MNK) dan enhanced oil recovery (EOR) menjadi potensi dan harapan untuk berkontribusi memenuhi target nasional 2030.
“Kami mendorong pekerja untuk terus berinovasi dengan pendekatan teknologi di WK Rokan. Sejumlah inovasi yang diciptakan sejauh ini cukup berhasil dan efektif dalam meningkatkan produksi,” tuturnya.
Adapun inovasi dan teknologi tersebut di antaranya, melalui metode numerik berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bernama integrated precision automated drilling anfill (i-PADI) yang sudah diterapkan di lapangan Petani, Kabupaten Bengkalis, telah menyumbang tambahan 4 persen dari total produksi minyak PHR di WK Rokan.
Begitu pula inovasi Open-hole Sloter Liner (Pnsil) dalam teknik pengeboran, yang mendukung kegiatan operasi berjalan efisien dan efektif. Kemudian inovasi e-MARS yang berhasil mengaktifkan kembali lebih dari 700 sumur non produktif di WK Rokan sejak alih kelola.
Saat ini, PHR berhasil memproduksi minyak rata-rata 161 ribu barel minya per hari (BOPD). Realisasi produksi minyak sepanjang tahun 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sebesar 159 ribu barel minyak per hari (BOPD).
PHR WK Rokan mencatatkan lifting migas hingga akhir 2023 sekitar 59 juta barel. Pencapaian ini merupakan sebuah peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yakni di posisi 57,3 juta barel.
Pada tahun ini, PHR berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) dengan melakukan pengeboran yang terintegrasi untuk menghadirkan sumur minyak yang berkualitas, efisien, andal dan selamat. Sebanyak 570-an sumur akan ditajak guna menambah cadangan minyak nasional di WK Rokan.
“Mari bersama-sama kita dukung dan jaga operasi Blok Rokan. Semoga segala upaya yang sudah dilakukan mampu mendorong peningkatan produksi nasional,” ucap Edwil.
Sebagai salah satu kontributor migas terbesar di Indonesia, PHR memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelancaran produksi migas di Indonesia. Kesiapan PHR dalam menjaga keandalan operasi saat lebaran ini merupakan bagian dari Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) sebagai pengabdian Pertamina kepada bangsa dan negara.