MA Sumatera Thawalib Parabek Agam Berkunjung Ke Unilak

Kampus Universitas Lancang Kuning Riau menerima kunjungan Sekolah Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek Agam, di aula gedung Pustaka Unilak, Jumat, 27 Januari 2023.

 

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Kampus Universitas Lancang Kuning Riau menerima kunjungan Sekolah Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek Agam, di aula gedung Pustaka Unilak, Jumat, 27 Januari 2023. Kunjungan terasa istimewa karena langsung dipimpin oleh Kepala Sekolah Nofitri S.Ag,M.Pd, dan dihadiri wakil kepala sekolah, guru wali kelas, dan humas.

Dengan menggunakan dua bus sebanyak 75 siswa kelas 12 dan 5 guru pendamping langsung disambut dengan ramah oleh Rektor Unilak Dr Junaidi SS.M.Hum. Turut menyambut Kepala Urusan Internasional Kerjasama Dr Nurfaisal, dekan dan dosen,

Rektor Unilak Dr Junaidi di awal pertemuan menceritakan kisah kuliah saat merantau di pulau Jawa. Ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada siswa MI. “Saya sebagai anak kampung dari Kampar dimasa itu kuliah di Bandung. Semula tidak disetujui orangtua untuk kuliah di Jawa namun akhirnya diizinkan juga setelah berdialog dan saya dapat meyakinkan orang tua,” kisahnya.

Jika kita memiliki impian atau keinginan maka itu perlu dikejar, yang merubah nasib kita adalah kita, caranya merubah nasib dengan sekolah. Meskipun orang tua kita mampu punya sawit, tapi kalau tidak sekolah akan sulit. “Kami memotivasi adik-adik agar kuliah. Di Unilak ada dosen berlatar belakang pesantren lulusan Kairo, lulus menjadi Doktor ilmu komputer, di Fasilkom Unilak,” ujar Dr Junaidi menceritakan.

Dijelaskan Dr Junaidi, untuk kuliah perlu kiranya memilih jurusan yang tepat dan sesuai keinginan. Niat untuk kuliah harus yakin, dengan kuliah insyaallah masa depan lebih baik. Di Unilak banyak mahasiswa yang memproleh beasiswa, ada beasiswa pemprov, ada beasiswa KIP dan ada beasiswa Hafiz Quran.

Di Unilak ada 30 Prodi/jurusan S1 dan S2. Silahkan pilih jurusan yang diminati jika ingin kuliah di Unilak. Unilak kampus yang memiliki Pesantren Mahasiswa Unilak, ini dikhususkan bagi mahasiswa yang tidak mampu dan dilatih untuk belajar ilmu agama, menjadi hafiz, dan mendapatkan beasiswa. “Kami melatih mereka dalam program-program keagamaan. Intinya saya apresiasi Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib hadir di Unilak, ini bagian untuk membuka wawasan,” ucapnya.

BACA JUGA:  Strategi Rektor Unilak DR Junaidi Bantu Peningkatan SDM Anak Muda Riau

Pada kesempatan itu, Rektor Unilak langsung melakukan dialog dengan tiga orang siswa MI ,Syiraq, Aisyah dan Harusal. Aisyah siswa kelas 12, didepan Dr Junaidi, menyatakan keinginan kuat untuk kuliah. Menurutnya, kuliah bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik. “Saya ingin kuliah di Bandung,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Harusal yang kuat berkeinginan untuk kuliah di Madinah. “Informasi sudah dicari untuk dapat ke Madinnah, saat ini tesnya online, rencana pilih jurusan syariah karena memperdalam fiqih,” ujarnya.

Sementara Nofitri, Kepsek Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolahnya telah berdiri sejak tahun 1910 dan telah berusia 119 tahun. Santri yang hadir di Unilak ini ada 75 siswa dari jurusan IPS, IPA dan Agama.

“Kami membuka diri dan kunjungan ini merupakan program tahunan dengan harapan mendapatkan semangat baru. Kami ingin santri kami terbuka wawasannya. Kita mempunyai 2.000 santri, dan yayasan kami juga memiliki perguruan tinggi. Kami juga kagum di Unilak rupanya ada pondok pesantren dan menerima mahasiswa disabilitas,” ucap Nofitri.*