Beritaazamcom, Pekanbaru – Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL, gelar rapat Senat Istimewa UIR di aula rektorat UIR, Senin, 5 September 2022 yang dihadiri langsung oleh Sekdaprov Riau SF Hariyanto. Rapat ini berkenaan dengan milad Universitas Islam Riau (UIR) yang ke-60 tahun.
Selain SF Hariyanto, juga hadir dalam rapat Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X (Sumbar, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi) Afdalisma SH MPd, eks Rektor UIR pada periodenya, Ketua Umum YLPI Riau DR Nurman SSos MSi serta mahasiswa Jerman yang sedang melakukan program Exchange Student di UIR.
Acara tersebut bertujuan untuk menghadirkan mantan rektor-rektor UIR pada periodenya serta memberikan apresiasi berupa pin emas, atas jasa-jasa yang diberikan untuk kemajuan UIR, menyelenggarakan berbagai turnamen dan kejuaraan seperti panahan dan cabor lain yakni sepak bola antar fakultas, badminton serta tenis meja.
Pada kesempatan itu Syafrinaldi juga menyampaikan bahwa UIR bersama 11 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya dinobatkan sebagai kampus terbaik di Indonesia dalam penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia periode 2022. Dan karena itu Kemendikbud Ristek memberikan apresiasi dana sebesar Rp900 juta dalam berbagai kegiatan riset.
Tak hanya itu, UIR merupakan 1 dari 22 kampus di dunia yang mendapatkan funding sebesar 89.900 Euro dari German Academic Exchange Program (DAAD) atas kerjasama dengan Fachhochschule Dortmund dan Universitaet der Bundeswehr Muenchen, Germany pada tahun 2022. Program ini bertemakan “Hochschuldialog mit der islamischen Welt 2022”, sedangkan tema khususnya “Digitalization of Law And Society in Indonesia (DLSI).
“Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik pada tanggal 14 Mei 2022 yang lalu menerima hibah software aplikasi di bidang Teknik perminyakan dari PT Schlumberger senilai USD 50 Juta atau setara dengan Rp 720 Milyar. Ini sebuah prestasi yang luar biasa bagi Fakultas Teknik, khususnya Prodi Teknik Perminyakan,” ucap Syafrinaldi.
Selanjutnya, Syafrinaldi selaku ketua Senat UIR memberikan pin emas kepada 4 eks Rektor UIR sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdiannya yang tulus dan ikhlas sehingga mengantarkan UIR pada kondisi saat ini.
Syafrinaldi juga mengungkapkan, bahwa sangat pantas UIR memberikan apresiasi yang tinggi dan sekaligus penghargaan kepada mereka berupa PIN Emas atas semua jasa-jasa yang telah diberikan untuk kemajuan UIR selama ini.
Keempat eks Rektor tersebut adalah almarhum H Rawi Kunin SH periode 1982–1989 dan 1989–1993 yang diwakili oleh sang istri Dra Idar Rawi. Kemudian Prof Dr H Tengku Dahril MSc periode Periode 1993–1997 dan 1997–2001, Prof Dr H Hasan Basri Jumin MSc periode 2001–2005 dan 2005–2009 serta Prof Dr H Detri Karya SE MA periode 2009–2013 dan 2013–2017.*