Misteri Kampak Perenggut Nyawa Suryani Terungkap, Tiga Pelaku Diringkus Reskrim Polres Kuansing

BERITAAZAM.COM, KUANSING – Misteri kampak yang menyebabkan nyawa seorang gadis atas nama Suryani (26) beserta ibunya Hasna (60) melayang 26 September lalu akhirnya terungkap, Kamis malam 6 Oktober 2022. Peristiwa ini sudah 10 hari berlalu yang menghebohkan masyarakat di Dusun Penghijauan Desa Pasarbaru, Kecamatan Pangean, Kuantan Singingi, Riau.

Atas petunjuk yang meyakinkan, Satreskrim Polres Kuansing langsung meringkus pelaku utama inisial R di tempat persembunyiannya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis, 6 Oktober 2022 malam.

Pelaku R (23) warga Pauh Angit Kecamatan Pangean ini tidak sendirian. Untuk memuluskan niatnya mencuri barang milik korban, dia dibantu tantenya berinisial NS (43) warga Sako Kecamatan yang sama untuk sampai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) Senin malam tanggal 26 September 2022.

R langsung menyerahkan barang hasil curiannya kepada tersangka ke tiga berinisial AF (64) yang merupakan suami dari tente R yakni NS.

“Data saat ini belum mengarah kepada pembunuhan berencana, motif masih pencurian dengan menghilangkan nyawa orang lain,” kata Kapolres Kuantan Singingi AKBP Rendra Oktha Dinata, Jum’at 7 Oktober 2022 siang saat konferensi pers di Mapolres Kuansing.

Menurut Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho, pelaku gelap mata saat diketahui oleh korban yang mencoba merampas gelang Suryani, sehingga pelaku langsung berlari ke dapur rumah korban untuk mengambil kampak dan langsung menghabisi nyawa korban beserta ibunya saat yang sama.

“Kampak itu milik korban yang diambil dari dapur rumah oleh pelaku untuk menghabisi nyawa kedua korban,” kata Rendra.

Selain perhiasan, sepeda motor, juga ada uang milik korban sebanyak 6 juta rupiah yang berhasil digondol pelaku.

“Pelaku juga berhasil membawa uang sebesar 6 juta rupiah yang disimpan korban dibawah kasur tempat korban di eksekusi,” urai Rendra.

BACA JUGA:  Kejagung Akan Jadwalkan Pemeriksaan Suami Puan Maharani

Masih kata Kapolres Kuansing, sebelum masuk ke rumah korban, pelaku sempat mengendap-edap dibelakang rumah korban sambil menunggu korban tertidur. Setelah korban tidur, pelaku masuk kerumah korban lewat pintu belakang, sementara NS berperan sebagai pengantar dan mengawasi situasi disekitar TKP.

“Setelah mengantar R saudari NS sempat mondar mandir di depan rumah korban sambil memastikan situasi aman,” jelasnya.

Ini Konologis Penangkapan Pembunuhnya

Pada hari Kamis tanggal 6 Oktober 2022 sekira jam 15.00 Wib, anggota Opsnal Polres Kuansing yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho melakukan konsolidasi mengenai dugaan tindak pidana pembunuhan yang terjadi Desa Pasar Baru Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi.

Pada pukul 16.00 Wib, tim Opsnal Polres Kuansing melakukan penyelidikan ulang ke TKP.

Pada pukul 19.00 Wib tim Opsnal Polres Kuansing mendapatkan informasi dari informan bahwa R keberadaannya tidak berada dikampung/dirumah.

Informan manyampaikan bahwa R pernah melakukan pencurian di rumah korban Sdri. Hasnah (almarhuma) sekira bulan April lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan tersebut, tim Opsnal melakukan penyelidikan lebih dalam dan mencari informasi kebiasaan diduga pelaku R serta keberadaannya.

Setelah mengetahui keberadaan R, tim Opsnal langsung berangkat menuju tempat persembunyian di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi dan langsung dipimpin Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho.

Sesampainya di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi yang informasinya berada di sebuah rumah keluarga/tante dari R yang berinisial In, tim langsung melakukan penangkapan terhadap di duga pelaku R.

Pada saat dilakukan penangkapan, R sedang tidur di ruang tengah rumah tersebut.

Setelah di amankan, anggota langsung melakukan interogasi terhadap diduga pelaku R dan ianya langsung mengakui semua perbuatan yang telah di lakukan nya terhadap korban sdri.Hasnah (almarhumah) dan Sdri Suryani (almarhumah) dan menerangkan semua yang telah di ambil atau di curi di TKP.

BACA JUGA:  Polsek Senapelan Menerapkan Restorative Justice dalam Kasus Pencurian

Kemudian setelah melakukan penangkapan,tim Opsnal langsung mengembangkan serta mencari di mana barang bukti yang telah diambil/atau dicuri oleh R.

Dari keterangan R bahwa barang bukti berupa 3 (tiga) unit handphone dan gelang berada di rumah NS (tante) yang berada di Desa Sako Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi.

Tibanya sekira pukul 01.30 Wib di rumah NS didapati bahwa handphone yang diberikan oleh R kepada NS dan suaminya AF sudah tidak ada lagi.

Dari keterangan AF bahwa 3 (tiga) unit handphone tersebut sudah dibakar dan dibuang ke sungai yang berada di Sungai Kuantan putus Desa Koto Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi, serta gelang menurut keterangan R yang dikubur didepan rumah NS di Desa Sako Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singing, setelah dilakukan pencarian terhadap gelang yang dikubur tersebut tidak ditemukkan lagi.

Selanjutnya sekira pukul 02.30 Wib, tim Opsnal Polres Kuansing menuju kediaman Panza yang berada di Desa Ujung Tanjung Kecamatan Benai Kabupaten kuatan Singingi.

Dari keterangan R bahwa ada 1 (satu) unit handphone merek Samsung galaxi tipe M23 yang diserahkan oleh R ke Panza.

Selanjutnya sekira pukul 03.00 Wib, timm Opsnal Polres Kuansing tiba dikediaman Panza dan polisi langsung menginterogasi Panza tentang keberadaan handphone yang diberikan oleh R tersebut.

Kemudian dari pengakuan Panza bahwa handphone yang diberikan oleh R dibuang ke Sungai Batang Kuantan di Desa Ujung Tanjung Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, kemudian tim Opsnal melakukan pencarian terhadap handphone tersebut tetapi tidak ditemukan.

Kemudian sekira pukul 04.30 wib, tim melakukan pencarian terhadap sepeda motor honda beat milik korban yang berdasarkan keterangan dari pelaku di buang di Sungai Kuantan tepatnya dari atas jembatan Benai.

BACA JUGA:  Polda Riau Musnahkan 13 Kg Sabu dan 269 Pil Ektasi Milik 15 Kurir Internasional

Lalu pada pukul 06.10 dibantu masyarakat yang berpengalaman dalam menyelam di sungai tersebut, berhasil menemukan sepeda motor beat warna hitam dengan nopol BM 2548 XW tepat di bawah jembatan Benai.*