BeritaAzam.com, Kampar – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen untuk mendukung terciptanya masyarakat yang sehat dan kuat di Kabupaten Kampar. Dalam upaya tersebut, PHR menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menurunkan angka stunting (gizi buruk) di daerah tersebut.
Penandatanganan kesepakatan dan perjanjian dilakukan oleh Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus dan Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto di Kediaman Bupati Kampar, Bangkinang, Riau, pada Rabu (31/5/2023). Turut menyaksikan penandatanganan ini adalah perwakilan SKK Migas Sumbagut, perwakilan BKKBN Provinsi Riau, dan Ketua Forum CSR Provinsi Riau.
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan dukungan nyata dari PHR dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Kampar. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas di Kampar, serta menjadi calon pemimpin di masa depan. Rudi mengungkapkan bahwa pemenuhan gizi dan perbaikan kondisi anak-anak di Kampar adalah program yang penting dan harus dijalankan.
Rudi juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai salah satu kabupaten tercepat dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Program penanganan stunting di Kampar yang sebelumnya melibatkan PHR dan Pemerintah Kabupaten Kampar juga mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo.
“Saya mengucapkan selamat kepada Kabupaten Kampar yang mendapat apresiasi dari Presiden sebagai salah satu kabupaten dengan penurunan angka stunting paling cepat. Harapannya, di masa depan akan lahir anak-anak Kampar yang berkualitas dan mampu bersaing dengan siapa pun,” kata Rudi.
Rudi menambahkan bahwa pada tahun 2022, PHR telah menerima beberapa penghargaan, antara lain sebagai Perusahaan yang Mendukung Program Pencegahan Stunting dari Pemerintah Kabupaten Siak dan sebagai Bapak Asuh Stunting Kategori Donatur Ketiga Terbesar Nasional dari BKKBN Pusat. PHR telah memulai program pencegahan stunting setelah mengambil alih pengelolaan WK Rokan pada Agustus 2021. Selain di Kampar dan Siak, program ini juga dilaksanakan di Bengkalis, Rokan Hilir, dan Pekanbaru.
Rudi berharap bahwa dengan adanya Perjanjian Kesepakatan dan Perjanjian Kerja Sama antara PHR dan Pemerintah Kabupaten Kampar, mereka dapat mendukung usaha penurunan angka stunting. Selain itu, kerjasama ini juga akan memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait upaya pencegahan stunting di Provinsi Riau.
“Ini adalah komitmen PHR untuk melaksanakan program TJSL di bidang kesehatan, khususnya program pencegahan stunting. Program ini diharapkan dapat sejalan dengan program pemerintah yang tercantum dalam RPJMN dan RPJMD tahun 2019-2024, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals. Yang terpenting, program ini akan mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Kampar dalam menurunkan tingkat stunting dan memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi,” jelas Rudi.
Perlu diketahui bahwa program bersama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dan beberapa perusahaan di Kampar untuk menurunkan angka stunting telah mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Presiden menganggap bahwa program penurunan stunting di Kampar telah berjalan dengan sukses dan berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Kampar berhasil menurunkan angka stunting dari 27 menjadi sekitar 8 persen, ini merupakan penurunan yang sangat signifikan,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Se-Indonesia pada Januari 2023.*