Beritaazamcom, Pekanbaru – Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) menggelar Parade Puisi Kebangsaan, Minggu (31/8/2022) di kawasan Car Free Day, Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan sempena hari jadi ke-24 FKPMR .
Ketua FKPMR dr Chaidir menjelaskan, parade ini sebagai pengingat bahwa FKPMR berdiri pada masa Riau memperjuangkan hak-hak kedaerahannya, tepatny 24 tahun silam.
“Mengapa namanya Parade Puisi Kebangsaan, karena FKPMR yang lahir 24 tahun silam ini memiliki ruh perjuangan atas hak-hak daerah. Semangat ini yang ingin kami usung melalui pertunjukam panggung puisi kebangsaan,” kata Chaidir.
FKPMR menghadirkan Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri (SCB) yang saat ini berdomisili di Jakarta. Selain SCB, ada Rida K Liamsi, pujangga Melayu yang saat ini berdomisili di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Disemarakkan pula oleh penyair-penyair asal Riau yang tampil dengan gaya dan aksi yang beragam. Mereka antara lain, Taufik Ikram Jamil, Tien Marni, TM Sum, Dr Junaidi, Jefry Almalay, Murparsauliam Siti Salmah Bambang Kariyawam, Jefry Al Malay, Kunni Masrohanti. Hadir dan tampil juga pujangga A Aris Abeba, Deni Kurnia dan kelompok musikalisasi puisi Panggung Toktan.
Selain pembacaan puisi, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya dari lima paguyuban yang ada di Riau. Paguyuban itu yakni, Melayu, Jawa, Minang, Batak, Sunda, dan Tionghoa.
Pertunjukan seni Melayu yakni tarian berjudul Rentak Bulian persembahan Sanggar Sri Melayu Pekanbaru, Barongsai persembahan PSMTI, Jaipongan persembahan Mitra Sunda Riau (Misuri), Tor Tor dengan judul Bona Jeges persembahan Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR), Reog Ponorogo persembahan Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR), dan Tambua Tasya persembahan Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA).
Kegiatan ini juga dihadiri Gubernur Riau H Syamsuar MSi, Forkopimda, OPD di lingkungan Pemrov Riau dan Pemko Pekanbaru, pimpinan berbagai paguyuban, Ormas dan lembaga lainnya.
Gubernur Riau yang hadir sedikit terlambat karena ada tiga agenda kegiatan di waktu yang sama, berharap semoga apa yang dilakukan FKPMR dengan menggelar Parade Puisi Kebangsaan bisa membuat berbagai kelompok masyarakat di Pekanbaru semakin guyub.
Bukan hanya itu, kawasan Car Free Day yang menjadi lokasi kegiatan tersebut diharapkan bisa lebih bermanfaat untuk membangun nilai-nilai kebersamaan dalam.memajukan Riau, termasuk dengan cara membuat pAnggung parade puisi.
“Kalau di Jakarta ada Citayem yang lagi tren, di Riau bisa juga dibuat seperti itu. Salah satunya parade puisi ini atau parade-parade yang lain. Semoga kawasan ini bermanfaat untuk.bersama bergerak membangun Riau. Terimakasih FKPMR dan selamat hari jadi. Terus menginspirasi dan mari bersama-sama membangun Riau yang kita cintai ini,” kata Gubernur.*bams