Beritaazam.com, Pekanbaru – Usai kecelakaan di jalan tol Banten, Ahad, 18 September sekitar pukul 11.00 WIB dan dirawat selama lima hari, Koordinator FM-PPM (Forum Masyarakat Penyelamat Pulau Mendul) Said Abu Sopian meninggal dunia pukul 21.50 WIB di RS Hermina, Curias, Banten, Kamis, 22 September 2022.
Said meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menyampaikan tuntutan agar pemerintah mencabut izin HGU PT TUM yang menguasai Pulau Mendul, tanah kelahiran said.
Said meninggal dalam usia sangat muda. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil, satu berusia 7 tahun dan yang kedua masih hitungan bulan.
Mendengar Said kecelakaan dan harus operasi karena mengalami pembekuan darah di otak tak lama pascakecelakaan, istri Said lengsung menyusul ke Banten dan menunggu sampai Said sang aktivis itu meninggal dunia.
“Jenazah almarhum Said insyaallah akan diterbangkan pukul 13.10 WIB dari Jakarta menuju Pekanbraru,” jelas Kazzaini Ks yang juga mengalami patah tulang tangan kiri pada kecelakaan yang sama. Kazzaini berada dalam satu mobil dengan Said.
Konflik Pulau Mendol kembali membara pada Juli 2022 paska PT TUM menebang hutan alam dan merusak gambut di Pulau Mendol. Ratusan masyarakat protes hingga menahan alat berat yang sedang bekerja. Almarhum, Kazzaini Ks, dan kawan-kawan lantang menyuarakan protes bersama masyarakat Mendol hingga ke Jakarta, salah satunya bertemu Wakil Menteri ATR/BPN untuk menyampaikan tuntutan BPN.*