Rektor Unilak Jajaki Peluang Beasiswa Dosen, Magang Mahasiswa ke Jepang

Rektor Unilak Riau Dr Junaidi SS MHum melakukan kunjungan ke Tokyo, Jepang, Selasa (14/02/2023).

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau Dr Junaidi SS MHum melakukan kunjungan ke Tokyo, Jepang, Selasa (14/02/2023).

Kunjungan Dr Junaidi SS MHum ini dalam rangka menjajaki peluang kerjasama berupa beasiswa bagi dosen dan program magang untuk mahasiswa dan alumni Unilak.

Tiba di Yotsuya, Tokyo, Rektor dan rombongan kemudian bertemu dengan Wakil Duta Besar KBRI Tokyo John Thahjanto Boestami dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof Yusli Wardianto.

Pertemuan pimpinan Unilak dan KBRI berlangsung dengan diskusi yang hangat.

Diawal pertemuan, Dr Junaidi memperkenalkan tentang kempus Unilak kepada Wadubes RI John Thahyo Boestami.

Dikatakan Rektor, kampus Unilak yang berada di Kota Pekanbaru berdiri sejak tahun 1982 dan memiliki 9 fakultas serta 1 Sekolah Pascasarjana. Ada 30 program studi (prodi) S1 dan S2 Unilak. Di tahun 2022 ada 7 prodi baru yang berdiri, pendirian prodi baru dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat dan sesuai dengan perkembangan zaman. Ucap Dr Junaidi diawal pertemuan.

Dikatakan Dr Junaidi, di Unilak ada Prodi Pendidikan Bahasa Melayu, Prodi Sastra Daerah/Melayu, dan Sastra Indonesia, dan ada warga negara Thailand telah menjadi mahasiswa Unilak. Semoga ada Prodi tadi dapat menarik minat mahasiswa Jepang untuk belajar ke Unilak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada KBRI Tokyo yang telah menerima dan menyambut rombongan Unilak untuk bersilaturahmi. Semoga dari kunjungan ke Tokyo membuka peluang kerjasama, terbuka pintu beasiswa bagi dosen, ada program magang untuk mahasiwa dan alumni. Kunjungan Unilak ke Tokyo dalam rangka mewujudkan Unilak unggul 2030, dan memperkuat Unilak untuk semakin go Internasional,” ucap Dr Junaidi dalam rilisnya.

Sementara itu, Wadubes KBRI John Thahjanto Boestami menyambut baik kehadiran Unilak untuk mempererat kerjasama antar institusi yang akan dilaksanakan Unilak bersama Tokyo Metropolitan University. Tahun 2023 ini diperingati sebagai hubungan 65 tahun Indonesia dan Jepang.

BACA JUGA:  Kekayaan Taman Kehati dan Ekoriparian Unilak

“Kunjungan Unilak sangat kami harapkan. Karena berasal dari PT di luar Jawa. Selama ini yang hadir hampir seluruhnya dari Pulau Jawa. Ke depannya kami harapkan kerjasama dengan Jepang dapat terimplementasi dengan baik. Kami sangat apresiasi kunjungan Unilak ke Tokyo, selama ini yang sering ke Jepang adalah kampus yang berasal dari pulau Jawa, kunjungan ini sangat kami harapkan, karena Unilak berasal dari perguruan tinggi diluar pulau Jawa,” ucap John Thahjanto.

Kunjungan Unilak untuk melakukan kerjasama dengan institusi di Jepang juga mendapatkan dukungan. Hal ini disampaikan langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof Yusli Wardianto.

Didepan rombongan Unilak, Prof Yusli mengatakan siap membantu perguruan tinggi dari Indonesia yang ingin melakukan kerjasama.

“Besar harapan kerjasama yang tercipta konkrit dan berkelanjutan,” ujar Prof Yusli.

Selain melakukan kunjungan ke KBRI, selama di Jepang Rektor Unilak juga akan melakukan kerjasama dengan beberapa kampus. Turut hadir dalam pertemudan di Tokyo Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Prof Irwan Effendi, Wakil Rektor I Dr Zamzami, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, dekan dan dosen Unilak.*