Beritaazam.com, Pekanbaru – Pulau Sumatra Kembali diintai Kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pada Kamis pagi (29/5/2025), sebanyak 193 titik panas terdeteksi menyebar di sembilan provinsi berdasarkan pantauan satelit milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dua provinsi dengan jumlah titik panas terbanyak adalah Sumatera Selatan dengan 42 titik dan Sumatera Utara dengan 39 titik. Sementara Aceh mencatat 34 titik, disusul Sumatera Barat 25 titik, Bengkulu 17 titik, Jambi 7 titik, Lampung 4 titik, dan Bangka Belitung 1 titik.
Provinsi Riau tak luput dari ancaman ini dengan 23 titik panas yang terpantau. Mayoritasnya berada di Kabupaten Rokan Hulu dengan 18 titik, sedangkan sisanya tersebar di Bengkalis, Kampar, Dumai, Siak, dan Rokan Hilir, masing-masing mencatat satu titik.
Dari keseluruhan titik panas di Riau, lima di antaranya telah dipastikan sebagai titik api karena memiliki tingkat kepercayaan (confidence level) tinggi. Empat titik api terdeteksi di Rokan Hulu dan satu titik lainnya di Rokan Hilir. Selain itu, 11 titik panas berada pada tingkat sedang dan 7 lainnya tergolong rendah.
“Kondisi lapisan atas tanah di wilayah Riau saat ini tergolong sangat mudah terbakar. Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar lahan,” tegas Putri Santy, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru.
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi karhutla, mengingat cuaca panas dan angin kering yang memperparah risiko kebakaran.*