Semakin Banyak Mesjid Baru di Bumi Melayu Riau

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Dalam dua hari ini saja, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berturut-turut meresmikan dua mesjid yang cukup megah.

Pada Kamis (09/03/2023) lalu, Gubri Syamsuar didaulat meresmikan Mesjid Arrahim di Hangtuah Ujung, Tenayan, Pekanbaru.

Sementara hari ini, Jum’at (10/03/2023), Gubri Syamsuar mendapat kehormatan meresmikan mesjid baru dengan nama Mesjid Arfah Zainun, di Jalan Lintas Maredan, Pekanbaru.

Saat menyampaikan sambutan, Gubri Syamsuar menyampaikan apresiasi, sekaligus ucapan terima kasih atas telah berdirinya Mesjid Arfah Zainun.

“Tinggal lagi bagaimana kita memakmurkan mesjid ini dengan kegiatan-kegiatan pengajian, wirid-wirid dan juga tempat untuk menghafal Al-Quran,” harap Gubri.

Gubri meyakini, dengan semakin banyaknya mesjid yang diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, insya Allah negeri Riau semakin berkah.

Gubri mengungkap berbagai karunia berupa kekayaan SDA yang dilimpahkan Tuhan YME kepada bumi Riau.

“Semakin kita memakmurkan mesjid, membaca dan mengamalkan Al-Quran, insya Allah semakin banyak karunia Allah SWT yang akan kita terima,” ucap Gubri.

Gubri mengungkap bahwa pihaknya belum lama ini menerima waqaf tanah dari seorang dermawan sekira 7,4 hektar, yang lokasinya berada di sekitar/di samping Mall SKA Pekanbaru.

Pihak yang mewaqafkan hanya menginginkan agar di tanah tersebut dibangun mesjid dan dijadikan kawasan pengembangan ekonomi syari’ah.

“Cobalah, bagaimana luar biasanya ini. Ini tanah sudah ditawar orang sekira Rp600 miliar, tapi dia tak mau jual. Dia ingin tanah itu memberikan manfaat bagi umat. Insya Allah nanti kita akan wujudkan. Investornya juga sudah ada. Ini berkah bagi Riau,” tegas Gubri lagi.

Ekonomi syari’ah sudah mulai tumbuh di Riau. Ini ditandai dengan konversi Bank Riau Kepri (BRK) konvensional menjadi syari’ah.

Bahkan kini BRK Syariah jadi nomor tiga terbesar setelah Bank Syari’ah dan Bank Mu’amalat.

BACA JUGA:  Pemerintah Riau Serius Tangani Masalah Jalisbon Pelalawan

Riau kini juga tercatat sebagai salah satu provinsi dengan pengembangan ekonomi syari’ah di samping provinsi Jabar, Aceh, Sumbar dan NTB.*