Survei Pilgubri ‘VOXinstitute’, Pasangan Syamsuar – Mawardi ‘Leading’ di Rohul

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Pasangan calon (Paslon) Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar – Mawardi M. Saleh ‘leading’ atau memimpin sementara di hasil survei Pra Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau (Fokus Wilayah Kabupaten Rokan Hulu) oleh Lembaga Survei ‘VOXinstitute’.

Paslon Syamsuar – Mawardi memperoleh elektabilitas 55,8 persen, jauh meninggalkan paslon M. Nasir – M. Wardan yang memperoleh elektabiltas 17,8 persen dan paslon Abdul Wahid – SF. Hariyanto sebesar 10,5 persen.

Direktur Eksekutif ‘VOXinstitute’ Fendri Jaswir dan Direktur Riset Albion Zikra mengekspose hasil survei terbaru itu dihadapan perwakilan tim pemenangan Syamsuar – Mawardi (Suwai), M. Nasir – M. Wardan (Nawaitu) dan Abdul Wahid – SF. Hariyanto (Bermarwah) dan sejumlah wartawan di salah satu hotel di Pekanbaru, Senin (2/9/2024).

Populasi survei ini adalah penduduk Kabupaten Rohul yang tersebar di 16 kecamatan dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, ber KTP Rohul dan bukan merupakan anggota TNI/Polri. Survei dilakukan pada 16 -21 Agustus 2024 dengan 400 sampel yang diambil secara acak dengan menggunakan metode Multi Stage Random Sampling. Margin Error lebih kurang 5 persen , dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan responden berdasarkan kuisioner.

Jumlah pemilih di Kabupaten Rohul tercatat 391.794 orang, atau hanya 8,28 persen dari jumlah pemilih Provinsi Riau yang mencapai 4.732.174 orang.

Menurut Direktur Riset ‘VOXinstitute’ Albion Zikra, peluang masing-masing paslon untuk meningkat elektabiltasnya masih sangat besar, terutama paslon Nasir – Wardan dan Abdul Wahid – SF. Hariyanto. Sebab, kedua paslon ini masih memiliki popularitas yang rendah yakni Abdul Wahid 23,8 persen, Nasir 21,3 persen, Wardan 19,5 persen, dan SF. Hariyanto 14,3 persen.
Sedangkan Syamsuar sudah 64,3 persen dikenal, sementara pasangannya Mawardi 19,3 persen.

BACA JUGA:  Matahari Melintas di Atas Kakbah 15 dan 16 Juli, Kemenag: Waktunya Cek Arah Kiblat

‘’Tapi dari pemilih yang mengenal kandidat, mayoritas menyukai kandidat yang dikenalnya. Hal ini juga mengindikasikan bahwa tingkat popularitas ternyata berkorelasi positif dengan kesukaan pemilih terhadap kandidat,’’ ujar Albion.

Dikatakan, survei ini dilakukan beberapa hari sebelum paslon mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Nah, setelah mendaftar, sudah pasti masing-masing paslon akan menggerakkan mesin politik partai politik pengusung dan relawan. Otomatis elektablitas mereka akan cenderung meningkat.

‘’Masih ada waktu dua setengah bulan lagi untuk bekerja keras menarik simpati masyarakat,’’ ujar Albion.

Dari survei ‘VOXinstitute’ ini juga diketahui elektabiltas partai politik. Terdapat lima parpol dengan pemilih lebih dari 5 persen di Rohul. Ke-6 parpol tersebut menjadi pilihan dari 81,5 persen pemilih. Elektabilitas ke-6 parpol tersebut adalah Gerindra 29 persen, Golkar 23,8 persen, Demokrat 9,3 persen, PDIP 7,3 persen, PKS 7,0 persen, dan Nasdem 5,3 persen.

Isu Strategis

Dijelaskan, survei ini juga menyorot 15 isu strategis di Kabupaten Rohul. Ada empat masalah utama yang dirasakan masyarakat Rohul yakni kondisi jalan dan jembatan yang buruk (20,5 persen), bahan pokok mahal (16,8 persen), sulitnya mencari pekerjaan (15,3 persen) dan biaya pendidikan yang mahal (12,5 persen). Lebih 65 persen masalah utama ini yang dirasakan masyarakat.

Lalu, ada tiga persoalan pokok yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah di Rohul. Yaitu, infrastruktur jalan dan jembatan (23,5 persen), pengangguran (18,5 persen) dan kemiskinan (16,8 persen. Hampir 60 persen (58,8 persen) menilai inilah persoalan pokok yang diharapkan menjadi perhatian pemerintah.

Terdapat lima isu pokok yang menjadi harapan 77,3 persen pemilih di Kabupaten Rohul. Yaitu : masalah ekonomi, masalah keamanan, infrastruktur daerah, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

BACA JUGA:  Pangdam V/Brawijaya Lantik 131 Prajurit Tamtama TNI-AD

‘’Semua isu strategis dan isu pokok ini harus menjadi perhatian para paslon jika ingin menarik perhatian masyarakat,’’ kata Albion. *