Beritaazamcom – Pemerintah Arab Saudi akan punya mega proyek baru: gedung pencakar langit setinggi 500 meter, lebar 200 meter, sepanjang 170 km. Gedung ini bernama The Line, bagian dari Neom yang kini tengah dibangun di Laut Merah.
Dikutip dari Dezeen dan dilansir kumparan.com, proyek tempat tinggal itu akan didominasi oleh fasad cermin di tiap sisinya. Bangunan ini dirancang sebagai bagian dari pengembangan Neom yang ditargetkan dapat menjadi alternatif bagi sejumlah kota-kota tradisional di Saudi yang lokasinya lebih banyak tersebar di beberapa wilayah. Meski belum diumumkan secara resmi, mega proyek ini disebut akan dirancang oleh Morphosis studio AS.
Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menuturkan mega proyek ini disiapkan sebagai jawaban dari berbagai permasalahan masyarakat perkotaan yang acapkali menyulitkan mereka.
“Pada peluncuran The Line tahun lalu, kami berkomitmen pada revolusi peradaban yang mengutamakan manusia berdasarkan perubahan radikal dalam perencanaan kota,” kata Mohammed bin Salman seperti dikutip dari Dezeen, Minggu (31/7).
“Desain yang diungkapkan hari ini untuk komunitas kota yang berlapis vertikal akan menantang kota tradisional dan horizontal dan menciptakan model untuk pelestarian alam dan meningkatkan kemampuan huni manusia. The Line akan mengatasi tantangan yang dihadapi umat manusia dalam kehidupan perkotaan saat ini dan akan menyoroti cara-cara alternatif untuk hidup,” sambungnya.
Nantinya, secara struktur The Line akan terdiri dari dua struktur berbeda seperti dinding yang akan menutup area terbuka di antara keduanya serta cermin yang ada di bagian luarnya. Dengan ketinggian 500 meter, The Line akan menjadi bangunan tertinggi ke-12 di dunia dan juga menjadi yang terpanjang.
Dapat Tampung 9 Juta Orang
Selain dibangun dengan kualitas terbaik, mega proyek ini juga diklaim memiliki daya tampung yang juga fantastis. Berdasarkan informasi yang dihimpun, The Line dirancang untuk dapat menampung sekitar sembilan juta penduduk. Ketika Rampung, The Line nantinya akan berisi area perumahan, ritel dan rekreasi, serta fasilitas sekolah dan taman.
Merujuk pada visual gambar yang telah dirilis sebelumnya, nantinya akan terdapat taman di tengah lokasi hunian yang ditempatkan di antara dua blok linier. Dua blok berbeda itu nantinya akan dihubungkan oleh beberapa jembatan dan diatapi dengan lebih banyak ruang hijau.
“The Line akan memiliki fasad cermin luar yang akan memberikan karakter uniknya dan memungkinkan tapak kecilnya menyatu dengan alam, sementara interiornya akan dibangun untuk menciptakan pengalaman dan momen magis yang luar biasa,” ungkap pemerintah Arab Saudi.
Di samping menyiapkan lokasi hunian, pemerintah Arab Saudi juga tak lupa membangun sistem transportasi yang akan disediakan sepanjang lokasi The line. Transportasi itu dirancang untuk menghubungkan kedua ujung bangunan dan diklaim hanya akan memakan waktu 20 menit untuk berpindah dari sisi ke sisi lainnya.
The Line Akan Pakai Energi Terbarukan
Selain menyiapkan lokasi hijau, pemerintah Arab Saudi memastikan seluruh bangunan di The Line akan sepenuhnya ditenagai oleh energi terbarukan dan dirancang sebagai alternatif berkelanjutan untuk kota-kota tradisional.
“Kita tidak dapat mengabaikan krisis lingkungan dan kelayakan hidup yang dihadapi kota-kota dunia kita, dan Neom berada di garis depan dalam memberikan solusi baru dan imajinatif untuk mengatasi masalah ini,” kata Bin Salman.
“[pembangunan] Neom dipimpin tim dengan pemikiran paling cemerlang dalam arsitektur, teknik, dan konstruksi untuk mewujudkan gagasan membangun ke atas. Neom akan menjadi tempat bagi semua orang dari seluruh dunia untuk menunjukkan pemikiran mereka di dunia dengan cara yang kreatif dan inovatif,” pungkasnya.
The Line pertama kali diungkap soal pembangunannya pada tahun 2021 lalu. Saat itu, The Line disebut merupakan bagian dari inisiatif Neom di barat laut Arab Saudi. Neom adalah bagian dari Visi 2030 Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya dan mengurangi ketergantungan mereka pada minyak.*