Terkait Dugaan Sodomi Mahasiswa Asal Jakarta, Pengurus dan Penghuni Asrama Diperiksa

Foto: Ilustrasi

 

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Upaya menguak kasus dugaan sodomi pada mahasiswa pertukaran asal Jakarta di asrama kampus terus dilakukan pihak Universitas Islam Riau (UIR). Sejumlah saksi terkait telah diperiksa, untuk menelusuri kebenaran kasus yang berawal dari status medsos ini. Mereka adalah pengurus hingga penghuni asrama kampus.

Hal ini dikbarkan Kabag Humas dan Protokoler UIR Harry Setiawan. Menurutnya saat ini tim investigasi sudah bekerja maraton. Hal ini untuk mencari data untuk mulai penyelidikan. Selain itu, tim juga memanggil para saksi dan orang yang dapat dimintai keterangan di kasus tersebut.

“Tim sudah mulai bekerja. Saat ini sudah diperingatkan pengelola asrama, pengurus asrama, penjaga dan beberapa mahasiswa dimintai keterangan,” kata Harry Senin, 31 Oktober 2022.

Menurut Harry, tim hanya fokus pada dugaan pelanggaran etik di lingkungan kampus. Jika ada dugaan pelanggaran pidana, maka akan diserahkan ke pihak penegak hukum.

“Kami fokusnya untuk mencari bidang etik di kemahasiswaan, bukan pada aspek lain. Jika terbukti terbukti ada konsekuensi hukum maka kami serahkan kepada penegak hukum, UIR kooperatif,” katanya.

Selain itu tim dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Kemendibkbud Ristek juga turun ke Riau. Tim turun untuk mendampingi dan juga mamastikan terkait dugaan sodomi itu.

“Tim dari PMM pusat juga turun mendampingi kita untuk sama-sama mencari informasi tersebut. Perlu digarisbawahi bahwa tim bekerja untuk mencari fakta apakah yang dituduhkan benar atau tidak,” kata Harry.*

BACA JUGA:  Ngobrol Pintar PWI Riau-KLHK, Apri Dwi : Masyarakat Bisa Kelola Hutan dan Ambil Manfaatnya