Tingkatkan Kualitas SDM Riau, PHR-UMRI Kolaborasi Pembinaan Sekolah Bidang Kimia

Penandatanganan nota kesepahaman dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kerja (WK) Rokan, di Ruang Pertemuan Rektorat UMRI, Senin (12/6).

BeritaAzam.com, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Program Studi (Prodi) Kimia dari Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) telah menjalin kolaborasi dalam program pembinaan sekolah di bidang ilmu kimia. Program kemitraan antara PHR dan UMRI ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kerja (WK) Rokan, yang berlangsung di Ruang Pertemuan Rektorat UMRI pada Senin (12/6).

Penandatanganan kesepakatan bersama dihadiri oleh Malauna Hardi sebagai Team Manager Laboratorium and Production Chemistry PHR, Prasetya selaku Dekan Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI, Yanin Kholison sebagai Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas, Rektor UMRI Saidul Amin, serta Civitas Akademika UMRI.

Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang baik antara PHR dengan Prodi Kimia FMIPA dan Kesehatan UMRI pada tahun 2022.

“Pada tahun ini, PHR kembali mendukung kegiatan serupa dengan tujuan meningkatkan akreditasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen dan mahasiswa,” kata Rudi.

Beberapa kegiatan kolaborasi PHR dengan Prodi Kimia FMIPA dan Kesehatan UMRI di tahun 2023 meliputi sertifikasi profesi/keahlian dan pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Laboratorium Nasional, kolaborasi riset dan publikasi internasional, serta pengembangan Sekolah Binaan Kimia PHR-UMRI di wilayah operasi PHR, yaitu SMKN 2 Pekanbaru, SMKN 2 Dumai, SMKN 1 Mandau, dan SMKN 1 Tualang.

“Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan hal ini juga menjadi salah satu tujuan dari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR WK Rokan, terutama di bidang pendidikan,” ujar Rudi.

BACA JUGA:  Workshop Lingkungan Astra 2023: Kampung Berseri Astra Pekayon Peduli Lingkungan untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

Program pengembangan Sekolah Binaan Kimia ini juga merupakan wujud dari pengabdian masyarakat perguruan tinggi, khususnya Prodi Kimia FMIPA dan Kesehatan UMRI, yang bertujuan untuk mendukung program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek RI) serta Dinas Pendidikan Riau dalam meningkatkan kompetensi guru, akreditasi sekolah, dan pengelolaan laboratorium yang lebih baik.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan minat siswa terhadap mata pelajaran sains, khususnya Kimia, dapat ditingkatkan melalui peningkatan kreativitas guru dalam memberikan alternatif praktikum yang mendukung kurikulum pembelajaran,” ujar Rudi.

Program pengembangan Sekolah Binaan Kimia PHR-UMRI ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada 20 orang Guru Kimia dan 550 orang siswa SMK. “Semoga program ini dapat menjadi bagian dari dukungan PHR dalam meningkatkan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing di Riau,” tambahnya.

Dekan Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI, Prasetya, juga mengungkapkan dukungan penuh terhadap program sekolah binaan antara PHR dan UMRI. Menurutnya, program ini sejalan dengan Program Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Kemendikbudristek RI dan Pemerintah Provinsi Riau, yang mengedepankan kolaborasi antara dunia industri dan perguruan tinggi dalam bidang pendidikan.

Dalam pelaksanaannya, pihak UMRI akan menghadirkan dosen dan praktisi ke sekolah-sekolah sebagai guru tamu untuk menyampaikan kuliah umum. Selain itu, akan dilakukan kunjungan laboratorium untuk memahami fungsi dan manfaat alat-alat laboratorium, memberikan kesempatan magang kepada siswa, serta melakukan kolaborasi riset bersama perguruan tinggi. “Dengan kegiatan ini, diharapkan minat siswa terhadap mata pelajaran sains dapat ditingkatkan,” jelas Prasetya.

Rozian Elfis, Kepala SMKN 1 Tualang, yang mewakili pihak sekolah, mengucapkan terima kasih kepada PHR dan UMRI karena telah memilih sekolahnya sebagai salah satu sekolah binaan kimia. Menurutnya, program sekolah binaan PHR-UMRI sangat efektif dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) siswa maupun guru. “Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus ditingkatkan. Kami juga berterima kasih kepada PHR karena sebelumnya kami telah merasakan banyak manfaat dari program PAKEM, di mana sekolah kami juga menjadi bagian dari program tersebut,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Nilai Tukar Petani Riau Tertinggi di Sumatera

Sementara itu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholisan, memberikan tanggapan positif terhadap program sekolah binaan PHR-UMRI. Menurut Yanin, program ini memberikan berkah bagi Provinsi Riau, di mana UMRI menjadi mitra strategis dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang membutuhkan implementasi model Pentahelix dalam melaksanakan kegiatan.

“SKK Migas sangat mendukung kegiatan seperti ini dan terus mendorongnya. Semoga manfaat dari industri hulu migas dapat tersebar luas di masyarakat. Dengan dukungan berbagai pihak, generasi muda Riau akan menjadi lebih maju dan siap menghadapi masa depan. Kami berharap kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kerja sama yang memberikan manfaat bagi kita semua,” ucapnya.

Rektor UMRI, Saidul Amin, menyatakan dukungan penuh terhadap program sekolah binaan antara PHR dan UMRI. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PHR, SKK Migas, dan pihak sekolah atas kerja sama yang terjalin. Apapun yang kita lakukan, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa ke depannya,” ujar Rektor Saidul Amin.

Selain program sekolah binaan, PHR dan Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI juga terlibat dalam program konservasi gajah Sumatra bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, pengembangan ekoriparian di Kampus UMRI, pengembangan Bank Sampah, dan Program Kampung Iklim (Proklim).*