Beritaazamcom – Sabtu dan Ahad (13-14/8) 2022, Ustadz Abdul Somad (UAS), Yayasan Tabung Wakaf Umat, sahabat UAS dan komunitas dakwah lakukan Adventure Dakwah Bersama UAS untuk meresmikan pemakaian Masjid Nurul Azhar Batu Tilam di Desa Kebun Tinggi Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Riau.
Peresmian ini ditandai dengan shalat Ashar berjama’ah sebagai shalat perdana. Ketua Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU) Ustadz Alnof Dinar mengatakan bahwa Pembangunan masjid dan kawasan wisata tersebut telah mencapai 60 persen.
Disampaikan Alnof, perjalanan UAS ke Masjid Nurul Azhar Batu Tilam ditemani oleh Komunitas DCab Indonesia Chapter Riau, Fevci, Terabas Lipat Kain, Dompet Dhuafa Riau, Komunitas Kampar Berbagi (KKB), dan Baznas Provinsi Riau.
UAS dan tim mesti menempuh perjalanan darat dengan kondisi jalan tanah yang sebagiannya hanya bisa ditempuh dengan kendaraan 4×4. Untuk sampai di Masjid Nurul Azhar Batu Tilam, dari Pekanbaru menempuh jarak sejauh sekitar 150 KM, menghabiskan waktu kurang lebih 6-7 jam perjalanan.
Dalam event Adventure Dakwah Bersama UAS ini juga dilakukan pembagian Beras Umat Sedekah Pangan Bersama UAS (SPBU) untuk masyarakat dhuafa Desa Kebun Tinggi yang disupport oleh Dompet Dhuafa Riau, Baznas Provinsi Riau, dan YBM PLN UIW Riau Kepri. Selain itu, juga dilaksanakan Khitan Ceria Peduli Umat (KCPU) kerjasama dengan Sunathrone Indonesia dan PPNI Kabupaten Kampar.
“Setelah pembangunan Masjid Nurul Azhar Batu Tilam, Insya Allah akan dilanjutkan dengan pembangunan rumah imam dan Madrasah Aliyah, serta dihidupkan pengajian untuk masyarakat. Di sekitar masjid insya Allah juga akan dibangun lapak dagang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. YTWU bersama Dompet Dhuafa Riau, Komunitas Kampar Berbagi, dan Baznas Provinsi Riau, beserta jama’ah UAS sudah berkomitmen akan melakukan pengiriman dai dan guru ke masjid dan madrasah aliyah Nurul Azhar Batu Tilam,” ungkap Alnof.
Alnof mengucapkan apresiasi dan rasa terimakasih kepada para pewakaf dan pemberi sedekah. Semoga Allah beri balasan berlipat ganda di dunia dan akhirat, menjadi pahala jariyah bagi ayahanda, ibunda, abang, dan kakak, serta bermanfaat luas bagi umat.
Ayo ke Batu Tilam
Batu Tilam. Sebuah hidden paradise (surga tersembunyi) nan sangat eksotik yang terletak di hutan belantara Ulayat Desa Kebun Tinggi Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Datanglah kesini minimal untuk melepas penat, healing kata anak sekarang. Saksikan suasana hutan perawan yang asri, dihiasi pokok kayu besar menjulang tinggi.
Batu Tilam yang merupakan kawasan tanpa signal HP menjadi sumber energi dan inspirasi tersendiri. Tenang pikiran dan sejuk hati selama disana. Apalagi sempat mandi dengan air terjun yang dingin bersama para sahabat dan kerabat, akan semakin membuat suasana semakin hangat.
“Kami ke Batu Tilam untuk tujuan Dakwah Adventure mensupport kehidupan beragama, pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi masyarakat berbasis pengelolaan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf.
Di tengah hutan, kami mengaji di malam hari dan shalat malam di penghujung malam bersama Tuan Guru UAS dan santri Pesantren Nurul Azhar,” jelas Alnof.
Kapan saja bisa datang ke Batu Tilam. Ada masyarakat yang menyambut dan pengelola yang mengurus wisatawan selama disana. Tinggal komunikasikan dengan pemerintahan desa atau komunitas yang menjadi mitra desa.
Sekedar menginap semalam dua malam, tersedia cottage 10 kamar dengan sewa Rp 300.000/kamar bisa diisi empat orang. Ada selasar yang bisa menampung sekitar 200 orang pengunjung, pengelola juga menyediakan tenda kemah. Bisa pula tidur didalam kemah atau cukup tidur dengan sleeping bag tanpa tenda. Silahkan pilih sesuai selera.
Untuk makan, ada UMKM, kelompok masyarakat yang dikelola oleh pemerintahan desa siap menyediakan makan bagi para pengunjung. Cukup membayar Rp 35.000/porsi. Insya Allah tak akan lapar.
“Bila tak ada kendaraan 4×4 dan terabas atau belum berpengalaman adventure untuk menempuh medan overline/offroad, sebaiknya berangkatlah dengan komunitas mobil penggemar adventure yang ada di Riau. Banyak sahabat kami yang siap menemani para pengunjung ke Batu Tilam,” kata Alnof.
Jika nanti jalan provinsi Lipat Kain-Taram yang menjadi akses menuju Batu Tilam sudah diaspal, sahabat bisa datang dengan kendaraan keluarga dan singgah di Masjid Nurul Azhar sebagai Rest Area Produktif berbasis wakaf. Di kawasan ini bisa parkir kendaraan bahkan bisa camping ground. Lalu sewalah kendaraan 4×4 milik masyarakat dan komunitas atau jasa ojek yang mengantarkan ke Batu Tilam di tengah rimba.*