BeritaAzam.com, Pekanbaru – Melisa Rizka, mahasiswi Fakultas Hukum (FH Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau, meraih juara 2 Grand Final Puteri Literasi Indonesia Tingkat Nasional Tahun 2024 pada 2 Februari 2024 . Melisa Rizka telah mengikuti berbagai kompetisi akademik maupun non akademik selama menjadi mahasiswa. Pada semeter 4, Melisa Riza mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Kemendikbud RI di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dilihat dari prestasi akademik, Melisa Rizka adalah tipe mahasiswa berprestasi baik akademik dan non akademik.
Setelah selesai mengikuti PMM Kemendikbud RI, Melisa Riska aktif sebagai Putri Literasi dalam kompetisi tingkat daerah di Pekanbaru dan Provinsi Riau. Tidak hanya itu, Melisa Riska juga aktif pada semua ajang kompetisi Puteri Literasi hingga kompetisi tingkat nasional. Menurut Melisa, prestasi yang diperoleh adalah sebuah perjuangan panjang dan konsisten. Memadukan prestasi akademik dan non akademik adalah suatu linieritas yang harus diperjuangkan sebagai mahasiswa.
Dekan FH Unilak, Dr Fahmi SH MH memberikan apresiasi yang tinggi kepada Melisa Rizka yang telah meraih prestasi tingkat nasional dalam ajang Puteri Literasi Nasional Tahun 2024. Dia berharap supaya prestasi itu dapat membawa FH Unilak lebih dikenal luas di tingkat nasional. Dia juga berucap syukur atas prestasi yang diraih oleh Melisa Rizka dan berharap dapat diikuti oleh mahasiswa yang lain.
Wakil Dekan 3 FH Unilak, Irfansyah S.Pi, SH MH menyampaikan bahwa rasa syukur yang mendalam dan memberikan ucapan tahniah kepada Melisa Rizka, karena dapat membawa citra positif FH Unilak dikancah nasional. Menurut Wakil Dekan 3 ini, pembinaan terhadap bibit unggul tetap dilanjutkan untuk capaian prestasi-prestasi yang lain baik dibidang akademik maupun non akademik.
Sementara itu Melisa yang dihubungi, Selasa, 6 Feb 2024, mengatakan, dirinya mewakili Riau, setelah sebelumnya menjadi juara di tingkat provinsi di tahun 2023. Salah satu kegiatannya yakni melakukan penguatan literasi digital bagi masyarakat, jadi ada kontribusi langsung. Di tingkat nasional ada tahapan pra karantina dan karantina. Jadi di ajang ini bukan soal cantik, namun juga etika, adab, sopan santun, dan kepintaran, ada debat juga, termasuk mempresentasikan program kerja selama jadi pemenang 2023.
“Alhamdulillah di Grand Final dapat juara 2 tingkat nasional. Ada puluhan provinsi di Indonesia yang ikut mengirimkan mahasiswa di tingkat nasional ini. Dan saya mengucapkan ribuan terima kasih untuk pimpinan Unilak, fakultas dan seluruh teman-teman atas doa dan dukungannya,” ujar Melisa.*
