CLOSE ADS
CLOSE ADS
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Siswi SD Negeri 26 Pekanbaru Raih Runner Up Dalam Ajang Dara Cilik Riau 2025

Zifa bersama kedua orangtuanya. Foto: Ist

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Namanya, Nadzifa Aqilla Guzindi. Dia berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan meraih juara 2 atau runner up dalam ajang Dara Belia Riau dan Dara Cilik Riau 2025, yang digelar di Hotel Mutiara Merdeka pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Kompetisi ini merupakan program tahunan dari Yayasan Duta Remaja Kreatif Indonesia yang bertujuan membentuk generasi muda Riau yang cerdas, cinta budaya, dan peduli lingkungan.

Dengan wajah haru dan senyum tak percaya, Zifa–demikian dia akrab disapa mengungkapkan perasaannya saat namanya diumumkan sebagai pemenang.

“Waktu diumumkan sebagai juara 2, rasanya campur aduk banget. Ada haru, senang, gembira, bangga, dan lega. Sedikit tak percaya juga. Saya sempat terdiam karena merasa seperti mimpi. Karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini. Dan sempat tidak diizinkan orangtua karena berdekatan dengan ujian sekolah. Tapi berkat keyakinan dan tekad yang bulat, saya berhasil menyakinkan mama papa. Mereka beri izin. Dan alhamdullillah mendapat juara 2 Dara Cilik Riau 2025,” ucap anak dari pasangan Gusni Arif, S.Si dan Dindy Oktaviani, SE ini.

Ajang Dara Belia Riau dan Dara Cilik Riau 2025 sendiri diikuti oleh siswa-siswi dari  kelas 3 SD  hingga kelas 3 SMP. Acara ini bukan hanya menilai penampilan, tapi juga mencakup tes akademik, wawancara, unjuk bakat, dan kegiatan sosialisasi.
Proses seleksi berlangsung selama beberapa hari. Diawali dengan Sashing Ceremony di Asia Farm pada 7 Mei 2025, dilanjutkan dengan karantina selama dua hari di Perpustakaan Soeman HS pada 8–9 Mei, dan ditutup dengan Grand Final di Hotel Mutiara Merdeka.

Zifa mengaku motivasi utamanya ikut serta adalah untuk mengembangkan kepercayaan diri dan menambah wawasan.

“Saya ingin membanggakan orangtua dan sekolah dengan menunjukkan bahwa saya bisa. Saya juga ingin belajar banyak hal baru yang bisa membentuk saya jadi pribadi yang lebih baik,” kata anak kelas 6A Sekolah Dasar (SD) Negri 26 Pekanbaru yang beralamat di Jalan Abdul Muis, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail ini.

BACA JUGA:  Pasar Modal Indonesia Selenggarakan CMSE 2024: #AkuInvestorSaham

Zifa mengakui, perjalanan menuju panggung pemenang tidaklah mudah. Tantangan terbesar menurut gadis berhijab ini adalah menjaga kepercayaan diri di tengah rasa gugup dan keraguan. Ia harus pandai membagi waktu antara sekolah dan latihan, menjaga kesehatan dan terus mempersiapkan mental.

“Cara saya mengatasinya adalah dengan latihan, berdoa, dan terus mengingat alasan kenapa saya memulai semua ini,” ujarnya.

Dalam ajang ini, Zifa tampil memukau dengan kemampuan catwalk yang telah ia tekuni sejak kecil, serta tarian kolaborasi budaya dari berbagai daerah Indonesia seperti Batak, Bali, Papua, dan Melayu.

Pada sesi talent show, ia berhasil menggabungkan unsur tradisional dan modern, memperlihatkan kecintaannya terhadap budaya Nusantara.

Tak hanya itu, Zifa juga menunjukkan kemampuan public speaking-nya melalui sesi speech di babak Grand Final, yang ia sebut sebagai momen penting untuk menyuarakan isi hati dan pikirannya di depan publik.

Di balik keberhasilan ini, tak lupa Zifa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya.

“Mama dan papa selalu ada di setiap langkahku. Guru-guru dan teman-teman juga terus kasih semangat. Tanpa bimbingan pelatih dan panitia, saya nggak akan sampai di titik ini. Terima kasih banyak atas doa dan kepercayaannya,” ucapnya tulus.

Zifa juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada panitia penyelenggara yang di komandoi Tito Marselino. Karena mereka telah bekerja dengan keras sehingga acara berjalan dengan sukses. “Saya ingin terus membawa nama baik sekolah dan keluargaku, dan semoga pengalaman ini bisa jadi batu loncatan untuk berkarya lebih luas lagi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Ajang Dara Cilik dan Dara Belia Riau bukan sekadar kontes kecantikan, melainkan wadah untuk menumbuhkan karakter anak-anak dan remaja Riau yang aktif, kreatif, serta mencintai budaya dan daerahnya.

BACA JUGA:  Tri Ajak Gen Z di Jambi Tingkatkan Kreativitas & Potensi Diri Melalui Generasi Happy 2024

Ada 5 orang dewan juri yang memberikan berbagai pertanyaan untuk peserta, diantaranya Amanda Sona Yulia (Miss Mega Bintang Riau), Sri Mekka S (Permaisuri kerajaan Luhak Rokan), Uthia Setiana (Founder Alus Conceptor), Melaty Riza (Kepala tim pengawas industry, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau) dan Leni Sari (Owner Rumah Kebaya).

Tito Marselino, selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa peserta berasal dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Riau. “Maksud dan tujuan diselenggarakan pemilihan Dara Cilik dan Dara Belia 2025 ini, membalikkan karakter anak yang sesungguhnya dan cinta dengan daerahnya. Dia bisa bercerita banyak tentang Riau kepada teman-temannya, mengasah kecerdasan sosialnya, menumbuhkan karakter yang lebih peka pada sekitarnya. Ada 40 orang peserta yang kita pilih berdasarkan seleksi untuk Dara Cilik dari kelas 3 sampai 6 SD dan untuk Dara Belia dari kelas 1 sampai 3 SMP dari 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau,” kata Tito.

Ia juga menambahkan bahwa masa karantina sudah dimulai dari hari Rabu sampai Jumat kemarin dengan agenda pembekalan dari beberapa instansi terkait seperti Asia Farm untuk season ceremony, Perpustakaan Soeman Hasibuan untuk pendalaman tentang Riau, public speaking dan catwalk, dari Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Riau dan dari Miss Mega Bintang. Dan sabtu malam lalu adalah puncak kegiatan untuk pemilihan juara Duta Cilik dan Duta Belia Riau 2025. “Harapan kami kedepannya kegiatan ini terus berlanjut setiap tahunnya, bisa disupport pemerintah sehingga menjadikan anak-anak yang cerdas, unggul dan berkarakter untuk Riau,” ujar Tito.

Dengan kemenangan ini, Nadzifa Aqilla Guzindi tidak hanya menorehkan prestasi pribadi, tetapi juga membawa semangat baru bagi generasi muda Riau yang berani tampil dan berkontribusi untuk daerah.*