Seleksi Beasiswa Prestasi S1 PHR Berlangsung Ketat dan Terbuka

Para peserta mengikuti proses seleksi wawancara dan Forum Grup Diskusi (FGD) yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Rabu (3/5).Foto: PHR

BeritaAzam.com, Pekanbaru – Program Beasiswa Prestasi S-1 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Pertamina Foundation (PF) disambut antusias pelajar Riau.

Hingga batas akhir pendaftaran, Kamis (6/4/2023), sebanyak 1.786 pelajar telah mendaftarkan diri mengikuti Program Beasiswa Prestasi S-1 ini.

Program Beasiswa Prestasi PHR telah memasuki sejumlah tahap seleksi. Proses seleksi berlangsung ketat dan terbuka. Seleksi administrasi telah dilaksanakan pada Senin, 10 April hingga Kamis, 13 April 2023.

Seleksi administrasi dilakukan dengan sistem perangkingan berdasarkan dua parameter penilaian akademik dan non akademik.

“Penilaian akademik ditarik dari nilai rapor yang diinput dari semester satu sampai dengan semester lima,” kata Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto, Jumat (5/5/2023).

Sementara penilaian nilai prestasi non akademik dilakukan berdasarkan skoring pada tahapan verifikasi dan validasi sertifikat.

Dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi dokumen yakni nilai rapor diinput dalam sistem aplikasi beasiswa. Lalu kartu keluarga yang berdomisili di Riau, KTP dan sertifikat akademik dan non akademik.

“Pada tahapan ini, telah diperoleh 105 orang ranking teratas secara total atau 15 orang per kabupaten yang diundang pada tahapan Tes Potensi Akademik,” ujar Rudi.

Pada Selasa (2/5/2023), telah berlangsung Tes Potensi Akademik (TPA) untuk mengevaluasi bakat dan kemampuan peserta dalam bidang akademik atau ilmu pengetahuan.

Materi penilaian TPA terdiri dari 45 soal yang terdiri dari aspek: tes verbal, tes numerik, tes logika, tes aritmatika dan tes parsial.

“Hasil penilaian TPA ini kemudian diinput dalam sistem aplikasi beasiswa oleh panitia. Hasil penilaian akan diranking dan menentukan 49 orang peserta yang lolos masuk ke tahap wawancara,” jelas Rudi.

Seleksi wawancara dilaksanakan secara tatap muka (offline) di Hotel Aryaduta Pekanbaru selama dua hari, yakni 3-4 Mei 2023. Tes wawancara dilakukan oleh utusan dari Dinas Pendidikan Riau, Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pertamina Foundation (PF) dan Universitas Pertamina (Uper).

BACA JUGA:  Perkuat Program Internasional, Unilak Jalin Kerjasama dengan USIM

Suasana seleksi wawancara berlangsung dinamis. Para peserta tampak berusaha menutupi rasa groginya dihadapan pewawancara. Namun sikap pewawancara yang bersahaja justru membuat para peserta sedikit lebih santai menjawab pertanyaan sehingga menghasilkan pemikiran dan jawaban yang berkualitas.

Adapun materi penilaian tahapan wawancara meliputi: visi masa depan siswa, di mana pewawancara mengekspolrasi mengenai visi atau cita-cita masa depan calon penerima beasiswa.

“Peserta yang dapat menyampaikan visi dan cita-cita dengan baik dan terukur akan mendapat nilai tertinggi,” tukas Rudi.

Kemudian prestasi akademik. Pada tahapan ini, pewawancara mengeksplorasi nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran pada rapor sekolah semester satu hingga semester lima. Peserta diminta untuk menunjukkan bukti dokumen hasil penilaian atau rapor sekolah.

Lalu prestasi non akademik dengan mengeksplorasi pencapaian prestasi non akademik tertinggi yang pernah dicapai peserta. Keaktifan berorganisasi dan kemampuan beradaptasi.

Usai tes wawancara, sebanyak lima orang yang lolos dari masing-masing kabupaten akan melanjutkan tahap selanjutnya yakni Diskusi Grup Terarah (FGD). Penentuan lima orang tersebut berdasarkan rangking nilai tertinggi dalam cluster kabupaten.

Pada seleksi tahap FGD, masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atas isu atau topik dari fasilitator.

Peserta juga dapat menyatakan sanggahan atupun setuju atas pendapat peserta lainnya dengan memperhatikan tata cara penyampaian yang logis, berdasar dan sopan.

Diskusi peserta berlangsung alot. Para peserta mampu mengeluarkan pendapat dan pemikiran-pemikiran cerdasnya dalam menyikapi suatu isu yang diajukan fasilitator.

Pewawancara mengamati peserta dalam menyampaikan pendapat berdasarkan aspek penyampaian yang diberikan secara runtut dan sistematis, menggunakan landasasan berpikir yang logis dan sopan. Kemudian penguasaan materi, keaktifan berdiskusi dan sikap peserta saat berdiskusi.

Beasiswa Prestasi PHR akan diberikan kepada 10 orang terpilih untuk menempuh pendidikan sarjana (S1) di Universitas Pertamina.

BACA JUGA:  Gubernur Riau Dorong Parade Bhineka Tunggal Ika Jadi Agenda Tahunan

Beasiswa Prestasi PHR memberikan beragam manfaat. para penerima akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.

“Program Beasiswa Prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing,” pungkas Rudi.*